TIMES TUBAN, BANTUL – Seorang anak berusia 13 tahun menjadi korban dugaan penculikan dan perampasan ponsel oleh orang tak dikenal saat sedang merekam bus Telolet di Jalan Parangtritis, Padukuhan Sawahan, Kalurahan Srihardono, Pundong, Kabupaten Bantul, Minggu (23/2) sekira pukul 11.00 WIB.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, mengungkapkan bahwa korban bernama Irsyad Monggang adalah warga RT 05, Srihardono, Pundong.
Kejadian ini bermula sekitar pukul 09.00 WIB saat korban bersama empat temannya merekam suara klakson Telolet di tepi Jalan Parangtritis.
"Setelah beberapa saat, dua teman korban pulang lebih dulu, menyisakan tiga orang di lokasi," ujar AKP I Nengah Jeffry.
Lebih lanjut, tiba-tiba seorang pria tak dikenal yang mengendarai motor Honda Vario 160 berwarna hitam berhenti dan menawarkan untuk membantu merekam lebih dekat.
Pria tersebut kemudian membonceng Irsyad ke arah selatan. Namun, setelah berjam-jam, korban tidak kembali.
Hingga pukul 14.30 WIB, teman-temannya yang khawatir segera melaporkan kejadian tersebut kepada Ketua RT, yang kemudian mengadukannya ke Polsek Pundong.
Beberapa saat setelah laporan diterima, polisi mendapatkan informasi bahwa korban telah ditemukan dan diamankan di Pos Lalu Lintas Jombor, Sleman.
Petugas Polsek Pundong bersama keluarga korban segera mengecek lokasi dan memastikan identitasnya. Setelah dipastikan benar, korban kemudian dibawa pulang.
"Kepolisian masih menyelidiki pelaku yang membawa korban serta dugaan perampasan ponsel yang dialami korban," pungkasnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Seorang Anak Diculik dan HP Dirampas saat Rekam Bus Telolet di Pundong Bantul
Pewarta | : Edy Setyawan |
Editor | : Ronny Wicaksono |