TIMES TUBAN, MALANG – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, menegaskan komitmennya untuk mendorong inovasi di sektor tembakau demi meningkatkan kesejahteraan petani. Hal ini disampaikan dalam seminar dan diskusi bertema Inovasi Pengembangan Tembakau yang digelar Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur di Ijen Suite and Resort Convention, Malang. pada 29 November 2024
Acara yang berlangsung selama dua hari ini menghadirkan para pemangku kepentingan, seperti Pimpinan Asosiasi Petani Tembakau Indonesia, kelompok tani, serta akademisi. Adhy Karyono membuka acara dengan menekankan pentingnya sinergi antara inovasi teknologi, kebijakan yang tepat, dan pengelolaan yang profesional untuk memperkuat daya saing tembakau Jawa Timur di pasar domestik dan internasional.
Jawa Timur sebagai Motor Penggerak Industri Tembakau Nasional
Adhy Karyono menggarisbawahi peran strategis Jawa Timur sebagai penghasil tembakau terbesar di Indonesia. Provinsi ini menyumbang lebih dari 50% dari total produksi tembakau nasional dan menjadi kontributor utama dalam penerimaan cukai negara.
“Pada tahun 2023, sektor tembakau menyumbang Rp129 triliun dalam bentuk cukai nasional, dan lebih dari 60% berasal dari Jawa Timur. Namun, bagi hasil yang diterima provinsi ini hanya Rp2,7 triliun. Kami berharap alokasi ini dapat meningkat menjadi Rp3,5 triliun pada tahun 2025 untuk mendukung pembangunan infrastruktur, layanan kesehatan, dan peningkatan pelayanan BPJS di Jawa Timur,” ujar Adhy.
Adhy Karyono juga menekankan pentingnya menciptakan stabilitas harga tembakau bagi petani. Salah satu langkah yang diusulkan adalah mengadopsi model korporasi, di mana petani dapat menyimpan hasil panen mereka di gudang dan menjualnya ketika harga pasar lebih menguntungkan.
“Dengan model korporasi, petani tidak lagi harus menjual hasil panen secara serentak saat harga rendah. Ini adalah upaya strategis untuk melindungi mereka dari fluktuasi harga yang tidak menguntungkan,” jelas Adhy.
Regenerasi Petani Muda
Selain membahas inovasi teknologi dan strategi bisnis, Adhy Karyono juga menekankan pentingnya regenerasi petani muda di Jawa Timur. Pemerintah Provinsi mendukung kebijakan nasional untuk menarik minat generasi muda menjadi petani tembakau, kopi, dan kakao melalui pelatihan dan penyediaan akses ke teknologi modern.
“Kami ingin memastikan bahwa sektor pertanian, khususnya tembakau, tetap menarik bagi generasi muda. Dengan demikian, keberlanjutan industri ini dapat terjaga, dan kesejahteraan petani semakin meningkat,” kata Adhy.
Melalui inovasi yang berkelanjutan, Adhy berharap, dukungan kebijakan yang kuat, serta peran aktif generasi muda, Pj Gubernur Adhy Karyono optimis bahwa sektor tembakau Jawa Timur akan semakin maju. “Tembakau bukan hanya komoditas ekonomi, tetapi juga simbol kekuatan Jawa Timur dalam mendukung perekonomian nasional. Kami akan terus berjuang untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan memperkuat posisi Jawa Timur sebagai pusat industri tembakau Indonesia,” tutupnya.
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono Dorong Inovasi Tembakau untuk Tingkatkan Kesejahteraan Petani
Pewarta | : Adhitya Hendra |
Editor | : Faizal R Arief |