TIMES TUBAN, JAKARTA – Berdasarkan Perpres No.86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), peran Kementerian Pekerjaan Umum (Kementerian PU) antara lain untuk melakukan dan mendukung pembangunan dan/atau renovasi prasarana olahraga. Termasuk berkoordinasi dan melaksanakan serah terima prasarana dengan Kementerian/Lembaga (K/L) yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang olahraga, Pemerintah Daerah, dan pihak lain yang terkait dalam pelaksanaan pembangunan/renovasi prasarana olahraga.
Hal tersebut disampaikan Wamen PU Diana Kusumastuti saat mewakili Menteri PU Dody Hanggodo dalam Rapat Tingkat Menteri terkait Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) Tahap 2 yang dipimpin oleh Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka. Rapat diselenggarakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) di Wisma Kemenpora, Rabu (4/12/2024).
“Tugas Kementerian PU dalam Rencana Aksi Nasional DBON diantaranya melakukan pembangunan/ renovasi prasarana olahraga untuk multi event seperti PON/ PEPARNAS 2024, kemudian melakukan pembangunan Training Centre Kelas Dunia Elit Atlit Indonesia, dan Training Centre Kelas Dunia Para Atlit Indonesia. Kementerian PU juga akan melakukan pembangunan Youth Sport Centre Kelas Dunia (mayor), dan Renovasi Sentra Nasional Pembinaan Atlet Talenta Muda (minor). Namun, dalam pelaksanaan penugasan tersebut, diperlukan penugasan khusus melalui Perpres atau Inpres,” terang Wamen Diana.
Dalam penyediaan infrastruktur keolahragaan, Kementerian PU berkomitmen untuk menyediakan bangunan gedung olahraga yang memenuhi standar teknis bangunan gedung. Dan juga memenuhi prinsip-prinsip bangunan gedung hijau, dan standar teknis federasi nasional/ internasional masing-masing cabang olahraga. “Penerapan prinsip bangunan gedung hijau dapat berimplikasi pada kinerja bangunan yang lebih ramah lingkungan dan menjadi less cost operation and maintenance,” tambah Wamen Diana.
Beberapa infrastruktur keolahragaan yang telah diselesaikan pembangunan maupun renovasinya oleh Kementerian PU diantaranya, Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Istora Senayan, dan Venue Dayung di Jakabaring Palembang untuk mendukung Asian Games 2018. Kemudian, Venue Aquatic, Istora Papua Bangkit, Venue Sepatu Roda, Venue Cricket, dan Lapangan Hockey Indoor Outdoor untuk mendukung PON XX Papua Tahun 2021. Lalu, Stadion Manahan Solo, Stadion UNS, Stadion Sriwedari, Lapangan Kota Barat, Manahan Tennis Court, GOR FKOR UNS, GOR UNS, GOR RM Said dan lain-lain untuk mendukung Asian Para Games XI Tahun 2022. Serta, Venue Panjat Tebing di GBK untuk mendukung Piala Dunia Panjat Tebing IFSC Tahun 2022.
“Dalam mendukung Piala Dunia Sepakbola U-20, Kementerian PU telah menyelesaikan pembangunan dan renovasi pada Stadion Manahan Solo, Stadion Si Jalak Harupat Bandung, Stadion I Wayan Dipta Denpasar, Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, dan Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang. Lalu, dalam mendukung Piala Dunia Bola Basket FIBA 2023 juga telah dibangun Indoor Multifunction Stadium (IMS) di GBK. Dan pada PON XXI Tahun 2024 Aceh – Sumut yang telah terlaksana baru-baru ini, telah diselesaikan pembangunan dan renovasi Stadion Utama Sumatera Utara, Venue Dayung di Waduk Keuliling Aceh, Stadion Harapan Bangsa di Aceh dan lain-lain,” jelas Wamen Diana.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengatakan, Rapat Tingkat Menteri pada kali ini digelar untuk menetapkan kembali komitmen dan langkah-langkah Pemerintah Indonesia ke depan dalam mendukung penyelenggaraan DBON Tahap 2.
“Dalam Perpres DBON sudah ada Kementerian/Lembaga yang memiliki tupoksi masing-masing. Mulai dari mempersiapkan fondasinya, sampai infrastrukturnya, sampai hilir industrinya. Dan pertemuan Menteri-Menteri hari ini adalah untuk menetapkan kembali komitmen dan langkah-langkah ke depan untuk memperisapkan DBON Tahap 2,” kata Menpora Dito.
Menpora Dito juga menambahkan, dukungan dari Kementerian/ Lembaga yang tertera pada Perpres DBON Tahap 2 ini juga termasuk dengan program dan anggarannya. “DBON semua anggarannya itu tersebar. Seperti infrastruktur didukung dari anggaran Kementerian PU. Jadi, Kementerian/Lembaga terkait memasukkan anggaran dan programnya. Jadi, bukan anggaran khusus tapi bagaimana tujuan dan strategi utama dalam meraih bersama-sama tujuan nasional ini,” tambah Menpora Dito.
Turut hadir mendampingi Wamen Diana, Plt Direktur Jenderal Cipta Karya sekaligus Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Kementerian PU Komitmen Dukung Infrastruktur Penyelenggaraan Desain Besar Olahraga Nasional Tahap 2
Pewarta | : Faizal R Arief |
Editor | : Faizal R Arief |