https://tuban.times.co.id/
Berita

Piala Menpora Jatim U-15 Tertunda, Peserta Minta Tanggung Jawab Kerugian, Panitia akan Dilaporkan

Jumat, 12 September 2025 - 14:36
Piala Menpora Jatim U-15 Tertunda, Peserta Minta Tanggung Jawab Kerugian, Panitia akan Dilaporkan Warning Menpora atas dugaan penyalahgunaan gelaran piala Menpora Jatim usia 12 dan 15.

TIMES TUBAN, MALANG – Turnamen Piala Menpora Regional Jawa Timur U-15 yang semula dijadwalkan berlangsung pada 22–24 Agustus 2025 di Surabaya, harus mengalami penundaan berulang kali. Akibatnya, sejumlah tim peserta, termasuk Tim Immortal asal Kabupaten Malang, meminta agar panitia bertanggung jawab atas kerugian sekitar lebih dari sepuluh juta rupiah.

David Sitangga, pelatih Tim Immortal, menuturkan pihak panitia terkesan tidak profesional sejak awal. Bahkan, ia menyebut cara panitia dalam memungut biaya pendaftaran Rp1,75 juta dari setiap tim peserta layaknya “debt collector”.

“Waktu itu kami dipaksa segera membayar. Kalau tidak, langsung dicoret dari daftar. Alasannya, kuota penuh karena gaung Piala Menpora membuat banyak tim tertarik ikut,” ujarnya kepada TIMES Indonesia, Kamis (12/9/2025).

Menurutnya, H-3 sebelum jadwal resmi, panitia tiba-tiba menunda pertandingan dengan alasan belum mendapatkan lapangan. Penundaan kembali terjadi pada 12 September, dan terakhir dijadwalkan pada 15–18 September di Lapangan Arhanud Gedangan, Sidoarjo.

“Kerugian sudah jelas. Transportasi, makan, penginapan sudah terlanjur dibayar. Kami rugi lebih dari Rp10 juta. Kalau diakumulasi dengan tim lain, nilainya bisa puluhan juta. Panitia hanya minta maaf tanpa solusi,” tegas David.

Bahkan, menurutnya, sejumlah tim dari luar daerah seperti Banyuwangi dan Madiun sudah sempat tiba lebih dahulu di lokasi sebelum penundaan diumumkan.

Situasi ini membuat para peserta mendesak adanya ganti rugi. David menyebut sempat menghubungi panitia pusat di Jakarta bernama Jalu, yang menegaskan penyelenggaraan Piala Menpora tingkat provinsi merupakan pengajuan dari masing-masing daerah.

Menpora-Jatim-v2.jpg

“Aneh, panitia pusat sendiri tidak tahu siapa Ansori, Ketua Pelaksana Regional Jatim yang notabene adalah Wakil Ketua Askab Madiun. Ini jelas membingungkan,” tambah David.

Kuasa hukum Tim Immortal, Yogi Sofiyanto dari Asmojodipati Lawyer, memastikan pihaknya akan menempuh jalur hukum.

“Kami segera melayangkan somasi kepada panitia. Jika tidak ada pertanggungjawaban, langkah pelaporan ke pihak berwajib akan ditempuh. Ini sudah merugikan banyak pihak,” tegas Yogi.

Sementara itu, Ansori, Ketua Pelaksana Regional Jatim Piala Menpora, ketika dikonfirmasi oleh TIMES Indonesia via Telpon WhatsApp, membantah adanya kelalaian. Menurutnya, penundaan terjadi karena lapangan dianggap belum representatif.

“Penundaan pertama kami sampaikan H-4, penundaan kedua H-8. Untuk soal kerugian, itu wilayah tim karena mereka belum sampai ke lokasi pertandingan. Kami tetap berkomitmen memberi pelayanan terbaik,” jelas Ansori.

Kisruh penyelenggaraan ini akhirnya mendapat atensi dari Kementerian Pemuda dan Olahraga. Melalui akun Instagram resmi @pialamenpora, Kemenpora mengeluarkan peringatan agar masyarakat berhati-hati terhadap gelaran Piala Menpora tingkat usia 12 dan 15 di Surabaya.

“Jika tidak sesuai dengan ketentuan resmi Kemenpora, maka itu dianggap tidak sah atau ilegal,” tulis peringatan tersebut.

Kini, para peserta masih menunggu kejelasan. Selain kerugian finansial, mereka juga menyoroti dampak mental bagi para pemain muda yang telah berlatih keras selama berbulan-bulan. (*)

Pewarta : Hainor Rahman
Editor : Hainorrahman
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Tuban just now

Welcome to TIMES Tuban

TIMES Tuban is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.