https://tuban.times.co.id/
Berita

Tekan Inflasi, Mendagri RI Instruksikan Pemerintah Daerah Stabilisasi Harga Pangan

Jumat, 05 September 2025 - 16:54
Tekan Inflasi, Mendagri RI Instruksikan Pemerintah Daerah Stabilisasi Harga Pangan Menteri Dalam Negeri RI (Mendagri RI) Tito Karnavian (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)

TIMES TUBAN, JAKARTA – Menteri Dalam Negeri RI (Mendagri RI) Tito Karnavian menginstruksikan kepada seluruh pemerintah daerah (Pemda) untuk menjaga stabilitas harga pangan guna menekan laju inflasi agar tidak melebihi angka 3,5 persen.

"Kalau harga pangan terjangkau, inflasi akan turun," kata Tito dalam keterangannya di Jakarta sebagaimana dikutip ANTARA, Jumat (5/9/2025).

Instruksi tersebut disampaikan Tito dalam Rakornas Pengendalian Harga Beras di 214 Daerah, yang dihadiri Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Kepala Bulog Ahmad Rizal Ramdhani, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi serta seluruh jajaran pejabat daerah di Indonesia.

Tito menjelaskan, tingkat inflasi tahunan dari Agustus 2024 hingga Agustus 2025 tercatat sebesar 2,31 persen sementara dari Juli hingga Agustus 2025 menunjukkan tren penurunan, yaitu sebesar -0,08 persen atau deflasi.

Untuk menjaga stabilitas harga beras, Tito meminta kepala daerah mengintensifkan operasi pasar minimal dua minggu sekali. Operasi ini dilakukan melalui penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang didistribusikan oleh Bulog dari stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP).

Program penyaluran beras SPHP untuk periode Juli hingga Desember 2025 direncanakan mencapai 1,3 juta ton.

Harga beras SPHP sendiri ditetapkan berdasarkan tiga zona wilayah:

  • Zona 1: Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, dan NTB — Rp12.500/kg
  • Zona 2: Sumatera, NTT, dan Kalimantan — Rp13.100/kg
  • Zona 3: Maluku dan Papua — Rp13.500/kg

Tito juga meminta agar beras SPHP diprioritaskan untuk masyarakat miskin, terutama di 214 daerah yang masih mengalami kenaikan harga beras. Ia mendorong pemerintah daerah segera berkoordinasi dengan Bulog untuk menyalurkan beras melalui skema kontinjensi, yaitu pembayaran dilakukan setelah beras terjual di masyarakat.

“Kalau bisa, beras SPHP ini ditujukan untuk rakyat miskin. Ini bisa menjadi pendingin bagi daerah yang masih panas karena demonstrasi kemarin,” ujarnya.

Tito menyampaikan bahwa upaya penyaluran beras SPHP mulai menunjukkan hasil positif. Pada minggu keempat Agustus, harga beras menurun di 58 kabupaten/kota.

Namun, Mendagri RI Tito Karnavian tetap mengingatkan Pemda untuk waspada terhadap komoditas pangan lain yang harganya masih tinggi, seperti, cabai merah, cabai rawit dan bawang putih. (*)

Pewarta : Antara
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Tuban just now

Welcome to TIMES Tuban

TIMES Tuban is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.