Kopi TIMES

Chelsea Juara Sebelum Adzan Subuh

Selasa, 01 Juni 2021 - 15:23
Chelsea Juara Sebelum Adzan Subuh A. Bayhaqi Kadmi

TIMES TUBAN, JAKARTAHIRUK pikuk Chelsea juara Piala Champion masih riuh di kota London. Ajang pembuktian klub berkostum biru milik taipan Rusia, Roman Abramovich , ini bermental jawara Eropa. Namun bagi sebagian pecinta bola seperti saya, Chelsea agak mirip Arema. Jersey biru, berjibaku di liga Inggris yang berlogo kepala singa. Teman saya penggila bola, fans Arema juga fans berat Chelsea.

Dengan teman Aremania ini, saya berbagi nostalgia. Seputar Chelsea dua kali mencium piala perak raja antar klub Eropa. Suasana kemenangan yang berbeda. Pesona drama sepakbola yang bertalian dengan waktu shalat subuh. Kenapa shalat subuh ? karena perhelatan Piala Champion di benua biru, niscaya bisa ditonton waktu dini hari waktu Indonesia bagian barat.

Pertandingan Chelsea vs Manchester City di panggung final, sebelumnya melalui laga semifinal ketat. Berlaku angka agregat. Dari angka gol tandang atas tuan rumah. Manchester City menyudahi langkah Paris Saint  German, klub elit Perancis. Sedangkan Chelsea menghentikan sang juara 13 kali, Real Madrid. Hingga pelatih Real, mantan pesepakbola kesohor, Zinedine Zidane mengundurkan diri, sebelum laga final di Estadio do Dragao, markas FC Porto Portugal.

Adu bola dua klub elit Liga Premiere Inggris bertemu di level final Eropa atmosfirnya, hati-hati di awal pertandingan. Ketat di lapangan tengah. Punya visi serangan. Kuat menjaga pertahanan. Namun, sejatinya Pep Guardiola, pelatih City, merasa kecolongan, saat serangan balik cepat Kai Havertz berbuah gol di gawangnya. Chelsea unggul 1-0 di babak pertama.

Babak kedua skor tidak berubah. Lini pertahanan Chlesea makin solid. Thomas Tuchel, sang pelatih, beri intruksi tak mengendorkan serangan. Namun lini pertahanan berlapis. Sedang City, mulai frustasi karena sang kapten, De Bruyne,mengalami cedera. Efek kapten diganti. Lemah motivasi. Pertandingan berakhir di waktu normal. Sebelum adzan subuh, Chelsea sudah pesta, mengangkat tropy juara. Saya bisa bergegas berjamaah subuh di masjid. Tentu dengan jaket Chelsea koleksi saya.

Nah, saya teringat edisi 10 tahun lalu,saat Chelsea menjuarai Piala Champion edisi 2011-2012. Pelatihnya, Andre De Matteo. Final melawan Bayern Muenchen. Bertanding sangat ketat. Skornya sama. 1-1. Lanjut perpanjangan waktu. Skornya tetap seri. Maka pertandingan harus diakhiri babak adu penalti.

Anda bisa bayangkan, saat itu bukan masa pandemi. Saya menggelar nonton bareng di lapangan bersama Pak RW, grup jamaah tahlil dan masyarakat.  Babak seri berakhir, adzan subuh di masjid menggema. Bergemuruh hati saya. Antara terus menonton bola, atau menuju masjid, tapi kehilangan momen pertandingan. Perasaan saya berkecamuk. “Ah, shalat subuh kan bisa nanti”. Namun gengsi saya sebagai ustadz gila bola juga mengingatkan. “Kan nanti ada siaran ulang. Bisa diulang di youtube”. Pikiran itu yang mendorong saya menuju masjid untuk berjamaah shalat subuh. 

Meski pun sejujurnya, shalat saya kurang khusyu’. Sebab membayangkan skor terakhir pertandingan. Hingga saat salam di tahiyat akhir. Saya berdoa sebentar. Membaca dzikir sejenak. Saya tak kembali ke arena nobar. Namun berjalan cepat menuju rumah. Saya nyalakan televisi. Di depan gawang Muenchen, Didier Drogba bersiap menendang gol terakhir Chelsea, saat skor adu penalti 3-3. Suuiit, tendangan keras itu jadi gol indah. Chelsea unggul 4-3, Chelsea Juara Eropa. Suasana riuh rendah. Saya bersyukur, Chelsea juara, tak merubah shalat subuh saya. Semoga Tuhan tetap memberi pahala, meski shalat terganggu bola.

***

* Penulis A. Bayhaqi Kadmi 

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

 

____________
**) Kopi TIMES atau rubik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

**) Redaksi berhak tidak menanyangkan opini yang dikirim.

Pewarta :
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Tuban just now

Welcome to TIMES Tuban

TIMES Tuban is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.