TIMES TUBAN, MALANG – Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang) adalah institusi pendidikan vokasi yang jadi garda terdepan untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) dan tenaga ahli di sektor pertanian.
Sebagai salah satu pusat unggulan pendidikan di bawah naungan Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI), Polbangtan Malang memiliki visi dan misi besar untuk melahirkan generasi muda agripreneur yang siap mendukung tercapainya visi Indonesia Emas 2045. Sebuah inisiatif besar menuju kemajuan ekonomi berbasis sumber daya manusia unggul.
Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana mengungkap, salah satu inisatif Polbangtangan dalam menjawab tantangan besar tersebut adalah meluncurkan Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS). Program ini adalah respons Polbangtangan untuk mendukung target besar Kementan RI: Indonesia harus swasembada pangan.
"Polbangtangan akan melahirkan lulusan yang kompeten, profesional, mandiri, dan berdaya saing di bidang pertanian, perkebunan, dan peternakan. Serta lulusan yang berjiwa pengabdian kepada bangsa dan negara," tegas Setya Budhi Udrayana beberapa waktu lalu.
Pendidikan Vokasi di Bidang Pertanian Terbaik
Salah satu keunggulan Polbangtan Malang adalah pendekatan pendidikan berbasis vokasi yang menyeimbangkan teori dan praktik. Program studi unggulan yang ditawarkan, seperti Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan; Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan; dan Agribisnis Peternakan telah dirancang untuk menjawab tantangan besar negara saat ini yakni kedaulatan pangan dan Kesejahteraan Petani.
Dalam prakit belajar dan mengajar, Polbangtan Malang menerapkan metode pembelajaran teaching factory. Mahasiswa diajak langsung terlibat dalam proyek pertanian nyata, seperti pengelolaan lahan produktif, budidaya tanaman unggul, hingga pengelolaan pascapanen berbasis teknologi.
"Pendekatan ini memastikan lulusan tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga siap menghadapi tantangan lapangan," ungkap Uud, sapaannya, dalam suatu kesempatan.
Berperan Aktif Wujudkan Indonesia Emas 2045
Visi Indonesia Emas 2024 menekankan pentingnya transformasi sektor pertanian menjadi lebih modern, berkelanjutan, dan berdaya saing global. Polbangtan Malang punya peran penting dan strategis dalam hal ini.
Untuk mewujudkan hal itu, Polbangtan mengembangkan kurijulum dengan melalui tiga pendekatan utama. Pertama adalah Pengembangan Kurikulum Berbasis Industri. Polbangtan Malang terus beradaptasi dengan kebutuhan pasar kerja melalui pengembangan kurikulum berbasis kompetensi (competency-based curriculum). Hal ini bertujuan agar lulusan dapat langsung berkontribusi dalam pengembangan agribisnis dan agroindustri.
Kedua adalah Pelatihan Berbasis Teknologi Digital. Secara khusus, Polbangtan Malang menyediakan pelatihan yang mengintegrasikan teknologi digital, seperti sistem irigasi otomatis, analisis big data pertanian, hingga pengembangan aplikasi agritech.
Pendekatan ketiga adalah Kemitraan dengan Sektor Swasta dan Pemerintah. "Kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk BUMN dan startup agritech, memungkinkan mahasiswa mendapatkan pengalaman langsung melalui program magang dan inkubasi bisnis," kata Uud.
Di lain sisi, sebagai salah satu motor penggerak SDM di sektor pertanian, Polbangtan Malang juga aktif mempromosikan kewirausahaan di kalangan generasi muda. Program YESS memberikan pelatihan intensif tentang pengembangan bisnis berbasis pertanian, menciptakan inovasi baru, dan akses ke pasar global.
Dari sisi output, bisa dikatakan, lulusan Polbangtan Malang sudah banyak membuktikan diri sebagai agen perubahan. Banyak dari mereka yang sukses mengembangkan bisnis mandiri di bidang pertanian organik, peternakan modern, hingga pemasaran hasil tani berbasis digital. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Menuju Indonesia Emas, Polbangtan Malang Jadi Pilar Penghasil SDM Pertanian Unggul
Pewarta | : Ferry Agusta Satrio |
Editor | : Faizal R Arief |