TIMES TUBAN, BANTUL – Sepanjang Mei 2025, jumlah wisatawan yang berkunjung ke destinasi wisata di Kabupaten Bantul tercatat sebanyak 173.957 orang.

Dari kunjungan tersebut, Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang berhasil dihimpun mencapai Rp 2.518.951.500.

Secara akumulatif, hingga akhir Mei 2025, total kunjungan wisata mencapai 803.334 orang dengan perolehan PAD sebesar Rp11.628.848.000.

Angka ini setara dengan 23,73 persen dari target PAD sektor pariwisata Kabupaten Bantul tahun 2025 yang ditetapkan sebesar Rp 49 miliar.

Sub Koordinator Kelompok Substansi Promosi Kepariwisataan Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Markus Purnomo Adi, menjelaskan bahwa capaian tersebut menjadi indikator positif meningkatnya minat wisatawan untuk berkunjung ke Bantul.

"Ini menunjukkan tren kunjungan wisata ke Bantul masih cukup baik. Kami terus berupaya meningkatkan promosi serta menjaga kenyamanan dan keamanan di seluruh destinasi wisata," ujar Markus, Senin (2/6/2025).

Efek Libur Panjang

Sebelumnya, momentum libur hari besar keagamaan dimanfaatkan ribuan wisatawan untuk berkunjung ke berbagai objek wisata di Kabupaten Bantul.

Objek-objek wisata yang dikelola Dinas Pariwisata (Dispar) Bantul pun diserbu wisatawan, dengan Pantai Parangtritis tetap menjadi destinasi favorit.

Sub Koordinator Kelompok Substansi Promosi Kepariwisataan Dispar Bantul, Markus Purnomo Adi, mencatat peningkatan signifikan jumlah kunjungan selama libur keagamaan pada Kamis dan Jumat, 29–30 Mei 2025.

"Jumlah kunjungan pada Kamis mencapai 8.322 orang dengan pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp 118.757.500. Sedangkan pada Jumat, tercatat 8.072 orang dengan PAD sebesar Rp 116.028.000," ungkap Markus, Jumat (30/5/2025).

Objek-objek wisata yang dikelola langsung oleh Dispar Bantul seperti Pantai Parangtritis, Parangkusumo, Depok dan sejumlah pantai selatan di wilayah barat. Dari semua destinasi tersebut, Pantai Parangtritis, Kretek masih menjadi primadona bagi para pelancong. (*)